Minggu, 27 Oktober 2013

Komik "Anomali Cuaca"





Poster Save Our Earth




Pada dasarnya poster merupakan kampanye sosial yang bertujuan untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian bumi, dengan cara menanam pohon dan menjaga kesuburan tanah demi kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Poster ini juga termasuk dalam poster persuasif (bujukan), dimana dengan adanya ilustrasi dan kesatuan warna-warna serasi yang menarik perhatian masyarakat. Dengan adanya poster, masyarakat menjadi tidak merasa tertekan ataupun merasa terpaksa untuk melakukan apa yang menjadi isi dari poster tersebut. Dengan kata lain, poster merupakan soft campaign.

Senin, 30 September 2013

PENGINDERAAN JAUH

PENGINDERAAN JAUH

1.      Pengertian dan Sistem Penginderaan Jauh
Menurut Lillesand dan Keifer (1979), pengindraan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut.
Pengindraan jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau di pancarkan dari permukaan bumi, ( Lindgren, 1985)
Sistem penginderaan jauh merupakan serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan jauh. Rangkaian komponen itu berupa tenaga, obyek, sensor, data, dan pengguna data.

2.      Komponen Penginderaan Jauh
-          Sumber Energi
            Sumber energi atau sumber tenaga dalam penginderaan jauh membutuhkan sumber tenaga agar objek permukaan bumi dapat terlihat jelas sehingga dapat di rekam baik oleh sensor. Tenaga tersebut mengenai objek di permukaan bumi yang kemudian di pantulkan ke sensor
            Sumber tenaga dalam indraja terdiri dari :
      Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari maupun bulan (tenaga alam)
      Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan (tenaga pulsar) seperti gelombang mikro.
            Jumlah energi yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
      Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut.
      Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.
      Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
-          Atmosfer
            Sebelum mengenai obyek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melewati atmosfer. Atmosfer dapat membatasi bagian sektrum elektromagnetik yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan bumi disebut Jendela Atmosfer
-          Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh seperti : Atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan litosfer
-          Sensor
      Sensor adalah alat pemantau yang si pasang pada wahana baik pesawat maupun satelit. Sensor di bagi menjadi :
Macam Macam Sensor
1.                                       Berdasarkan sifatnya  :
      sensor alami     mata, telinga, hidung
      sensor buatan  kamera, radar, sonar
Berdasarkan Sumber Energi
      sensor aktif adalah sensor yang sumber energi berasal dari sensor itu sendiri / energi buatan. Sensor aktif dilengkapi dengan alat pemancar dan penerima pantulan gelombang elektromagnetik
      sensor pasif adalah sensor yang sumber energi bukan berasal dari sensor itu sendiri, baik  energi alami (matahari) maupun buatan sensor hanya dilengkapi dengan alat penerima pantulan /pancaran gelombang elektromagnetik.
                                         Berdasarkan proses perekaman
      sensor fotografi  pada sensor ini data direkam pada emulsi film kemudian diproses secara kimiawi Dan menghasilkan foto
      sensor elektronik pada sensor ini data direkam pada pita magnetik dalam bentuk sinyal elektrik diproses secara elektronik dan menghasilkan baik data visual / gambar maupun data digital
-          Wahana
      Wahana adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
o   Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi
o   Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi
o   Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km diluar atmosfer bumi.
-          Citra
Citra foto merupakan hasil teknlogi pengindraan jauh yang berupa data visual, citra foto di bagi menjadi
1.)  Berdasarkan wahana yang digunakan :
o   Foto udara dihasilkan dari pesawat udara
o   Foto orbital / satelit dihasilkan dari satelit

2.)  Berdasarkan sensornya :
o   Foto tunggal Suatu wilayah dipotret dalam selembar foto
o   Foto Jamak Suatu wilayah dipotret dalam beberapa lembar  foto, foto jamak terdiri dari :
ü  Multi spektral Beberapa foto pada daerah yang sama dihasilkan pada waktu yang bersamaan.
ü  Multi temporal Beberapa foto pada daerah yang sama dihasilkan pada waktu yang berbeda.
ü  Multi level Beberapa foto pada daerah yang sama dihasilkan dari ketinggian yang berbeda.
3.)      Berdasarkan spektrum elektromagnetik :
o   Foto ultraviolet menggunakan spektrum ultraviolet (… → 0,29 μ )
o   Foto Ortokromatik menggunakan sebagian dari spektrum tampak, dari spektrum biru sampai sebagian spektrum hijau (0,4 → 0,5 μ)
o   Foto Pankromatik menggunakan spektrum tampak (0,4 → 0,7 μ)
o   Foto Inframerah menggunakan spektrum inframerah (0,7 → 0,9 → 1,2 μ)
4.)  Berdasarkan warnanya :
o   Foto warna asli (true color)
o   Foto warna semu (false color) foto ultraviolet, foto inframerah, foto hitam putih.
5.)      Berdasarkan sumbu kamera :
o   Foto vertikal adalah Foto yang menggunakan arah sumbunya tegak lurus dengan objek
o   Foto condong (kemiringan > 30),
§  Foto agak condong (low obligue) Cakrawala tampak pada foto
§  Foto sangat condong (high oblique) Cakrawala tidak tampak pada foto
-          -Macam Macam Citra Non Foto
1.)     Berdasarkkan wahana yang digunakan ;
      Citra dirgantara (airborne image) dihasilkan dari pesawat
      Citra satelit (satellite / spaceborne image) dihasilkan dari satelit
2.)    Berdasarkan sensor
a.       Citra tunggal
b.      Citra jamak
3.)  Berdasarkan Spektrum elektromagnetik yang digunakan;
      Citra inframerah thermal ( 3,5 → 5,5 , 8 → 14 μ )
      Citra radar dan Citra gelombang mikro dihasilkan dari pektrum gelombang mikro

-          Perbedaan Citra Foto dan Citra Non Foto


                                                            Gb 1. Citra Foto

                                          Gb 2. Citra Non Foto


3.      Manfaat Penginderaan Jauh
a.              Bidang Pertanian dan Perkebunan
o   Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap individu tanaman.
o   Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air.
o   Secara berkala dapat digunakan juga untuk :
§  Memantau pertumbuhan tanaman
§  Laju perubahan jenis tanaman
§  Perubahan alih fungsi lahan pertanian
§  Tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit
§  Pemilihan tanaman yang siap panen
o   Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan
o   Perencanaan pola tanaman perkebunan.
b.             Bidang Kehutanan
o  Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan
o  Identifikasi wilayah habitat satwa
o  Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging
o  Inventarisasi Sumber Daya Hutan
o  Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan
o  Perencanaan lokasi reboisasi
o  Secara berkala , dapat digunakan untuk :
§  Memantau laju kerusakan hujan (deforestasi)
§  Memantau perubahan lahan pada kawasan hutan
§  Memantau keberhasilan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
c.              Bidang Perencanaan dan Pembangunan Wilayah
o  Pembuatan peta detail penggunaan lahan
o  Perencanaan tata ruang, DED dan landscape pembangunan
o  Identifikasi dan inventarisasi kawasan-kawasan kumuh
o  Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah
o  Pemetaan kawasan rawan bencana alam
o  Pemantauan dan penanggulangan bencana alam
d.             Bidang Entertainment dan Pelatihan
o  Simulasi terbang pada pelatihan pilot
o  Visualisasi 3 dimensi relief pemukaan bumi pada industry fil dan game
e.              Bidang Arsitek dan Konstruksi
o  Desain dan perencenaan tapak konstruksi
o  Desain dan perencanaan landscape konstruksi
o  Perbaikan proses desain
o  Monitoring proses konstruksi